Saturday, April 30, 2016

Begini Caranya Beli dan Setting unmanaged VPS dari nol untuk Web Hosting!

Sebaiknya pakai Shared Hosting atau VPS? Pertanyaan ini biasanya muncul bagi kalian yang mau membuat website. Untuk yang masih awam dan ... thumbnail 1 summary

Sebaiknya pakai Shared Hosting atau VPS? Pertanyaan ini biasanya muncul bagi kalian yang mau membuat website. Untuk yang masih awam dan malas belajar, pakai shared hosting adalah yang paling mudah. Tinggal bayar langsung siap pakai, ada cPanel yang memudahkan pengelolaannya pula. Tapi bagi kamu yang suka belajar dan suka ngoprek, VPS adalah pilihan yang tepat.

Kelebihan VPS dibanding Shared Hosting :
1. Lebih Fleksibel. Kamu bisa install software yang kamu butuhkan.
2. Penggunaan Resource lebih besar karena mendapatkan GARANSI Resource yang digunakan (CPU, RAM, Space). Saya pernah disuspend gegara menggunakan ram berlebihan di shared hosting (padahal cuma pake wordpress).

Sebenarnya banyak VPS dibanding Shared Hosting. Tetapi menurut saya, kelebihan yang signifikan ada pada dua hal tersebut. selebihnya kamu bisa googling. 

SYARAT :
Untuk membeli sebuah VPS setidaknya kamu harus memiliki kemampuan ini walaupun sedikit :
1. Bahasa Inggris. Berguna buat googling tutorial dan bikin tiket bantuan kalau kamu membeli VPS di luar negeri.
2. Dapat menggunakan terminal linux. Saya juga cuma bisa sedikit kok, jadi kalau ndak tau ya googling. 
3. Mau mencoba.


LANGKAH - LANGKAH 
1. Beli VPS. 
   Untuk seorang pemula kamu bisa mencari VPS murah untuk mencoba. Kamu bisa googling atau cari di lowendbox.com . Saran saya sih coba dengan RAM minimal 512Mb, agar lebih banyak pilihan software yang bisa diinstall nantinya. Atau kamu bisa mencoba di digitalocean atau vultr. Rekomendasi saya sih Vultr karena murah dan resource lebih besar daripada digitalocean.
Untuk membeli di Vultr bisa menggunakan paypal atau kartu kredit. saya menggunakan paypal. Setelah Daftar kemudian login otomatis anda akan berada pada Billing >> add funds. disini Anda harus menambahkan "SALDO" terlebih dahulu baru kemudian dapat mengakses menu deploy server. klik deploy server lalu pilih resource yang akan anda gunakan lalu ikuti alurnya.
2. Beli Domain.
    Kamu bisa beli domain di goodaddynamecheap atau dari penyedia indonesia seperti rumahweb.
3. Hubungkan domain dengan VPS.
   Jika membeli di vultr bisa akses https://my.vultr.com/dns/ kemudian klik add domain lalu isikan domain yang telah anda beli. setelah itu kembali ke tempat membeli Domain lalu isikan name server vultr yaitu ns1.vultr.com dan ns2.vultr.com.
4. Masuk ke VPS. 
   jika kamu menggunakan windows, kamu bisa menggunakan putty untuk masuk ke vps yang telah kamu beli. tutorialnya bisa kamu lihat disini.
5. Install Apache untuk webserver, MySQL untuk database server dan PHP untuk bahasa pemrograman serversidenya. tutorial lengkap bisa kamu akses disini.

Sampai langkah ke lima sebenarnya VPS sudah bisa berjalan untuk menempatkan website kamu. kamu bisa langsung install wordpress atau aplikasi yang sudah kamu buat di VPS. kalau kamu ingin install wordpress kamu bisa lihat tutorialnya disini.

Sayang kan kalau Beli VPS mahal cuma dipakai buat satu website yang trafficnya masih sedikit? karena itu kamu bisa menggunakan beberapa domain di VPS kamu, misalnya domain1.com domain2.com domain3.com yang isinya berbeda website. Cara menambahkan domain dapat kamu lihat disini.

kalau kamu malas main terminal, kamu bisa install virtualmin sebagai control panel untuk menambahkan domain baru selanjutnya. cara lengkapnya bisa kamu lihat disini.

1 comment